Pada realitas sosial yang terjadi, kemerosotan nilai budaya mulai kerap kita lihat secara gamblang, baik langsung maupun dari berbagai media massa. Generasi muda gemar melihat dunia dengan cara serba instan. Tanpa banyak perhitungan matang, keputusan penting dalam hidup diambil. Fenomena tersebut nampaknya mendasari Upi sebagai sutradara dan penulis naskah film Radit dan Jani.
Berkisah mengenai sepasang kekasih bernama Radit, diperankan Vino G Bastian dan Jani, diperankan oleh Fahrani. Jani digambarkan berasal dari keluarga berkecukupan dan memiliki keluarga yang sangat menyayanginya, Sedangkan Radit tidak jelas darimana asal usulnya. Walaupun hubungan pasangan ini tidak direstui oleh keluarga Jani, dua sejoli ini tetap memutuskan untuk kawin lari dengan modal cinta mereka. Jani tetap mencintai suaminya, walaupun mengetahui, bahwa Radit tidak memiliki pekerjaan dengan penghasilan tetap dan juga kenyataan, bahwa Radit sangat ketergantungan dengan narkoba.
Cerita selanjutnya mudah di tebak, karena ketergantungan Radit pada narkoba membuatnya sulit memperoleh pekerjaan. Sedangkan Anjani yang memperoleh pekerjaan, akhirnya keluar, karena berbagai permasalahan. Penggambaran Upi mengenai pemakai narkoba sangat menyentuh human interest. Radit sebagai pemakai, menghalalkan segala cara untuk mendapatkan keinginannya. Cerita kemudian bergulir hingga suatu hari Jani mengetahui dirinya hamil, dan Radit yang berusaha menjadi suami ideal, berjanji akan berusaha maksimal untuk dapat membahagiakan istrinya.
Selayaknya film drama, banyak adegan yang menyentuh hati. Namun, sepengelihatan saya, pengambilan gambar dengan teknik hand held terasa kurang pas, walaupun sebetulnya sah–sah saja. Angle–angle dalam pengambilan gambar pun terasa kurang variatif. Sangat disayangkan memang, karena beberapa diantaranya ada didalam scene yang menurut saya adalah best part dalam film. Tidak sebatas drama, adegan action juga disisipkan disini untuk menambah warna dalam film. Seperti pada scene Radit dan Jani dikejar–kejar massa, karena tertangkap basah mencuri di toko swalayan, dapat memacu adrenalin. Pada ending film, saya memberi acungan jempol pada Upi, karena menyuguhkan hasil yang tidak disangka–sangka.
Kedua pemeran utama, Vino G. Bastian dan Fahrani dapat bermain apik dan natural. Begitu juga pemeran lain, seperti Marrio Merdhitia, Nungki Kusumastuti, dan Joshua Pandelaki, sebagai keluarga Jani, secara umum dapat bermain dengan baik dan sesuai kebutuhan skenario.
Kecemerlangan Upi dalam petualangan dan risetnya untuk menceritakan kehidupan anak muda dengan pendekatan kekinian dan gaya up to date dalam film ini dapat di nilai berhasil. Walaupun terdapat beberapa kekurangan, Radit dan Jani dapat menjadi tontonan menarik, karena selain sebagai hiburan, juga menyuguhkan pesan moral dalam kehidupan remaja pada umumnya.
GENRE : Drama Roman/Percintaan
PEMAIN : Vino Bastian, Fahrani, Marrio Merdhitia, Nungki Kusumastuti, Joshua Pandelaki, Hengky Soelaiman
SUTRADARA : Upi
PENULIS NASKAH : Upi
PRODUSER : Adiyanto Sumardjono
RUMAH PRODUKSI : IFI (Investasi Film Indonesia)
DURASI : 110 Menit
KLASIFIKASI PENONTON : Dewasa (18+)
Download CD 1
- http://u-i9rqmd3ls.urlcash.net
- http://u-79rqmee15.urlcash.net
- http://u-o9rqmfpsa.urlcash.net
- http://u-h9rqmgxn0.urlcash.net
- http://u-19rqmhsi6.urlcash.net
- http://u-59rqmim7w.urlcash.net